Minggu, 10 Juli 2011

Bintangku

Ada yang ku rindukan, ketika bola mata itu terpaku menatap satu arah.
Ada yang ku rindukan, ketika aku teringat pada kornea hitam yang menatapku.

Rasa yang sebenarnya berbeda, namun menjadi satu dalam seuntai cinta.
Rasa ingin selalu menatap cahaya dalam bintang matanya.

Mungkin bintang itu kini telah jauh meninggalkanku.
Namun cahayanya masih membiaskan sekilas rasa dihatiku.

Tak ada lagi yang ku inginkan.
Tawa, canda... kini semua telah sirna.
Aku hanya ingin dia bergerak dan berkata,
RASA ITU MASIH ADA...

Sabtu, 09 Juli 2011

bersyukur!



karena kau belum terlalu jauh menyakitiku.
setidaknya aku masih punya alasan untuk menertawakanmu sebelum kau melakukannya padaku.

aku masih berdiri di tempat di mana seharusnya aku berdiri.
di atasmu, menginjakmu!

Jumat, 08 Juli 2011

pesan dari Ayahku. Ayah, aku sayang Ayah :')

dimanapun kamu berada SEMOGA TUHAN memegang tanganmu dengan erat.
MALAIKATPUN menjagamu dengan ketat.
Tidak hanya membuatmu BAIK, tapi agar kamu mendapatkan yang TERBAIK.
AMIN...

***
dear Ayah, aku berharap kita bisa seperti dulu lagi.
aku lelah seperti ini.
sudah cukup aku melewatkan tahun-tahun dimana aku beranjak remaja tanpa Ibu disampingku.
aku ingin Ayah selalu di sampingku dan kita bisa selalu tertawa bersama, seperti dulu...
sungguh aku tak ingin jauh dengan Ayah.
tapi jika keadaannya harus begini, mungkin ini ujian buatku untuk menjadi seperti yang Ayah inginkan, menjadi WANITA YANG TEGAR DAN KUAT.
Aku sayang Ayah selamanya...

Kamis, 07 Juli 2011

Just a Little Note

Sepi membingkai malamku, menjadikannya sunyi.

bisa saja aku membunuh kesunyian ini.
tapi bayanganmu tak jua berhenti nengusik kepalaku.
terasa sesak, mencekik kerongkongan.


aku masih mengingat kau, dan betapa kau melambungkanku jauh di atas sana.
dan ketika aku masih menikmati kepulan awan, ketika aku tengah memetikkan satu bintang paling terang untukmu,
kau melepaskanku dan membiarkanku melayang, lalu terjatuh...


bisa saja aku mati.
tapi aku lebih menginginkan untuk hidup dan menyaksikan tawa lepasmu.
menyaksikan bagaimana kau menertawakanku yang sedang melepaskan bulir-bulir kristal dari mataku.


Pelangi Senja