Minggu, 11 September 2011

ini tentang manusia masa kini

mereka bilang : kalo aku jadi ini, aku pasti akan begini ..

dan..

#hey guys n gals..
jika kamu menjadi sesuatu yang kamu inginkan, belum tentu juga kamu akan melakukan hal yang kamu inginkan..

nikmati hidup.mu, yakinkan pada dirimu ..
banyak orang yang lebih baik daripada kamu, lebih segalanya dibandingkan kamu..
tapi ingatlah, TIDAK ADA SEORANGPUN DI DUNIA YG BISA SEPERTIMU..

WE ARE THE ONLY ONE GOD'S LIMITED EDITION!! :)

Rabu, 31 Agustus 2011

Cerpen_Romantic Cat



            Namaku Winky. Nama itu adalah pemberian dari majikanku Arka, yang sudah tiga tahun merawatku dengan baik. Ia memberikan nama itu karena mata hitamku yang indah dan suka berkedip. Ya, mataku hitam legam dan Arka sering mengatakan pada teman-temannya, hal itulah yang membuatnya menyukaiku. Buluku berwarna putih bersih dengan bulu pirang keemasan di dua kaki depanku. Yah... Aku adalah kucing betina kesayangan Arka. Bahkan Arka menganggapku sebagai sahabat terdekatnya, tempat ia berbagi cerita dan tertawa.
            “Winky... Tau nggak? Di sekolahku ada anak baru lho. Dia sekelas sama aku. Namanya Jessica. Dia cantik banget. Keturunan bule jadi matanya biru. Indah banget...” Ucap Arka penuh kebahagiaan. Bahkan lebih dari ketika ia memujiku. Padahal Arka sama sekali tak pernah memuji kecantikan pacar-pacarnya dulu di depanku.
            “mmiiauww...” Kamu pasti lagi naksir sama dia kan Arka? Jeritku. Kuharap ia mendengarnya.
            Aku harap kali ini Arka mengerti perkataanku, atau dia akan menjawab pertanyaanku.
            “eh, Winky, aku ngerjain PR dulu yah... Ada tugas banyak banget nih. Nih tadi udah aku siapin makan buat kamu... Kamu makan dulu yah, ntar kita main-main lagi...” Ucap Arka sambil mengelus-elus punggungku sebelum ia berlalu menuju kamarnya.
            Huft! Kapan aku bisa berbicara seperti manusia agar aku bisa bicara dengan Arka? Ah! Itu Cuma mimpi... Cuma mimpi!

@@@

            Pagi ini masih seperti biasa. Arka berangkat ke sekolah dengan honda CBR-nya. Dan sebelum berangkat ia mengelus punggungku dengan lembut. Ketika mata kami bertemu, aku selalu merasa tenang.
Mungkin aku jatuh cinta dengan majikanku yang baik hatinya itu... Tapi, aku kan Cuma kucing. Arka tidak akan mungkin berpacaran dengan kucing. Dan akupun sadar, sesadar-sadarnya, bahwa aku tak akan bisa memiliki Arka. Bagiku, menjadi peliharaan kesayangan Arka saja aku sudah senang sekali.
Aku berjalan ke bawah pohon apel yang ada di depan rumah Arka. Disana ku bisa bermain-main sesuka hatiku ketika Arka sedang pergi.
Ketika aku sedang duduk dibawah pohon apel yang rindang, tiba-tiba aku mendengar suara kucing lain dan itu bukan suaraku.
“mmmeeoonggg...” Suara kucing jantan itu.
“eh, kamu siapa?” Tanyaku.
“huh kamu nggak kenal aku? Padahal aku udah kenal sama kamu lho Winky... Kenalin aku Kevin...”
“hehehe... Maaf deh Kevin... Tapi kok kamu bisa kenal sama aku?” Tanyaku bingung.
“jadi dulu, waktu mamanya Arka ngajak kamu arisan ke rumah majikan aku, aku liatin kamu...”
“arisan? Di rumah yang jauh itu? Aku cuma sekali sih diajak mamanya Arka arisan. Waktu Arka lagi kemah di malang... Dan aku nggak liat kamu... Terus kamu kok bisa nyampe sini? Padahal kan jauh...” Ucapku sambil mengingat-ingat.
“iya, kamu emang nggak liat aku. Aku cuma sebentar di luar. Habis itu aku masuk lagi. Dan sekarang majikan aku pindah ke rumah sebelah rumahnya Arka. Jadi aku bisa ketemu kamu tiap hari...”
“hmmm , bagus dong. Jadi aku bisa ada temen kalo Arka lagi keluar...” Ucapku girang.
“ya udah kalo gitu aku pulang dulu ya Winky... Sampai jumpa besok...”
“hati-hati ya Kevin...”
“iya... Aku pamit ya?”
“iyaa...”

@@@

“Winky, kamu tau nggak? Tadi Jessica duduk di bangku sebelah aku. Dan ternyata dia ramah banget. Tadi dia nanyain soal matematika sama aku. Terus pas pelajaran bahasa inggris ganti dia yang ngajarin aku. Ternyata dia tinggal lama di amerika...”
“mmmiiiaaauuwww” oh ya? Aku jadi penasaran sama yang namanya Jessica...
“Jessica itu orangnya lembut banget... Udah cantik, baik, dan kamu tau nggak Winky? Matanya indah banget. Warnanya biru. Aduh... Jadi salting tiap dia ngeliatin aku...”
Hah? Sejak kapan Arka memuji mata indah selain punyaku? Huft!
Andai aku bisa bicara seperti manusia, aku pasti juga akan membuat kamu cemburu dengan ceritaku tentang Kevin. Aku yakin kamu pasti cemburu.
“mmmiiiaaauuwww...” Arka, aku lapar...
“aduh, Winky... Kamu lapar ya? Sebentar ya, aku ambilin makanan buat kamu.”
Yah, Arka hanya bisa mengerti ucapanku ketika aku sendang lapar, atau ketika aku sudah kenyang. Tapi aku tak akan menyerah untuk membuat Arka mengerti dengan semua yang aku katakan.

@@@

Sudah lama aku nggak mendengar Arka membanggakan mata indahku yang hitam legam. Semua berganti menjadi nama Jessica yang semakin tumbuh dalam hatinya. Aku sudah yakin bahwa Arka menyukai Jessica meskipun aku tak pernah mendengarnya dari Arka sendiri.
“Winky, besok Jessica mau main kesini lho... Kamu jangan nakal yah... Ntar aku kenalin dia sama kamu...”
“mmmiiaaauuuww...” Iya Arka. Apapun keputusan kamu aku bakal turutin meskipun sebenarnya hatiku tersakiti.
“hmmm, jadi nggak sabar ngajak Jessica ke rumah ini. Aku akan nyatain cinta ke dia dan aku akan kasih sesuatu yang spesial buat dia... Kamu setuju kan Winky?”
“mmiiauwww...” Enggak! Enggak sama sekali. Aku nggak rela kamu jadian sama Jessica! Aku berlari ke bawah pohon apel, tempat dimana aku merasa tenang tanpa ada Arka disampingku.
Aku merasakan tenggorokanku tercekat dan mataku mulai berkaca-kaca. Tiba-tiba ada suara memanggilku.
“hai Winky... Kok kamu sedih gitu sih keliatannya?”
“Kevin?!!” Aku tersentak kaget, senang, sedih bercampur menjadi satu rasa yang membingungkan.
“heii, jangan bilang kamu habis nangis!” Ancam Kevin.
“mmmiiaauuww” aku tersenyum pias.
“kamu kenapa Winky?”
“aku sedih Vin... Arka udah mulai lupa sama aku gara-gara dia deket sama cewek namanya Jessica di sekolahnya.” Ucapku menahan air mata yang hendak jatuh.
“kamu cemburu ya Winky?”
Aku tertunduk, diam.
“Winky, kita tuh Cuma seekor kucing. Nggak mungkin Arka bisa sayang sama kamu lebih dari seekor peliharaan. Kamu dirawat sama Arka, dibelai tiap hari, dimanja, itu menurut aku udah lebih banget. Nggak semua majikan bisa kayak Arka. Dan kamu harus bersyukur juga karena tuhan udah ngasih kamu fisik yang indah. Kamu cantik, kamu beda sama kucing-kucing lain...”
Air mataku menetes, merembes ke dalam bulu-bulu mukaku. Mungkin Kevin bisa melihatnya. Namun tak dapat kupungkiri, apa yang dikatakan Kevin memang benar. Tapi sebenar-benarnya perkataan Kevin, perasaanku pada Arka tak sedikitpun berubah. Aku tetap saja tak rela jika Arka jalan dengan Jessica atau gadis lain yang merebut posisiku dan membuat waktuku bersama Arka lebih singkat.
“Winky, coba deh kamu lihat daun apel itu...” Kepala Kevin mendongak menuju sehelai daun yang geripis karena ulat, lalu ku ikuti.
Lalu aku menyimpulkannya dengan pemaknaanku sendiri.
“daun itu rela memberikan tubuhnya, demi membuat ulat menjadi indah...” Ucapku lirih.
“seperti halnya kamu, yang selalu ingin membuat Arka bahagia...” Kevin tersenyum, aku membalasnya.
Perlahan kesedihanku mulai berkurang. Aku juga bercanda-canda dengan Kevin, saling mencakar-cakar lembut, membuat beberapa keunikan suara dan tertawa lepas. Kevin adalah satu-satunya kucing yang terbaik yang pernah ku temui...

@@@

Sejak aku secara spontan pergi meninggalkan Arka, aku belum juga masuk ke kamarnya. Aku masih duduk santai di teras dan menikmati angin malam yang semilir menerpa bulu-bulu halusku.
Tiba-tiba aku dikejutkan oleh Arka yang duduk disampingku sambil tangannya membawa tempat makanku yang berwarna pink.
“Winky, kamu kenapa sih? Kamu makan dulu ya... Aku nggak mau kamu sakit gara-gara nggak makan. Aku nggak tega liat kamu nangis waktu disuntik gara-gara kamu sakit...”
Ucapan Arka terdengar begitu tulus.
“mmmiiaauuww” Arka, maafin aku yah...
“kamu makan ini dulu ya...” Arka kembali berkata dengan lembut sambil mengelus-elus punggungku.
Kemudian aku makan makanan khusus yang disediakan Arka olehku. Aku berusaha memakannya meskipun aku tak dapat merasakan makanan yang biasanya nikmat kurasakan. Tenggorokanku masih kelu akibat menahan tangis. Namun bagaimanapun dipaksakan, aku tetap tak bisa mengkabiskan makan malamku.
“mmmiiauuwww...” Aku udah kenyang ka. Aku menyuarakan suara ketika aku sudah puas makan, dan Arka mengerti.
“tumben sih kamu nggak abisin makanan kamu? Besok kan Jessica mau kesini, aku nggak mau dia lihat kamu dalam keadaan kurus Winky...”
Arrrgghh! Jessica lagi, Jessica lagi. Aku berjalan memasuli rumah, menuju ke kamar Winky dan tidur disudut ruangan, tempat dimana aku tidur. Kupejamkan mata dan berpura tidur ketika Arka memasuki kamarnya.
“selamat malam Winky sayang... Aku sayang kamu...” Kurasakan tangannya mengelus punggungku lembut sekali.
Arka sayang sama aku... Meskipun hanya sebatas majikan dan piaraan. Ku tarik kesimpulan atas apa yang sejak tadi kupikirkan dan aku bersiap untuk menyambut hari esok.

@@@

“mmmiiaauuuwww...” Selamat pagi dunia... Selamat pagi Ar...kaaa ...
Ah! Kenapa aku bisa kesiangan? Aku sudah tak melihat Arka di tempat tidurnya. Ia sudah berangkat sekolah. Huft!
Aku kembali merasakan kesendirianku dibawah pohon apel. Mengingat obrolanku dengan Kevin kemarin. Daun apel rela tubuhnya habis dimakan ulat, agar ia bisa melihat ulat itu tumbuh indah menjadi wujud seekor kupu-kupu.
“meeeooongg...”
“Kevin?!! Kamu ngagetin aja deh... Huh...” Aku menghela nafas.
“udah nggak sedih lagi kan?”
“enggak... Makasih yaa Kevin...”
“makasih, buat?” Ia tampak kebingungan.
“ya, karena kamu udah bikin aku nggak sedih lagi...”
“oh, iya sama-sama. Ehm, Winky... Jalan-jalan yuk?”
“kemana vin?”
“udah ikut aja. Kamu nggak pernah jalan-jalan sendiri kan? Selalu aja sama Arka. Huh... Gimana ada kucing jantan yang deketin kamu kalo Arka selalu ada sama kamu...”
“buktinya kamu mau kan deket-deket sama aku... Hehehe”
“yah, itu kan kalo kamu lagi nggak sama Arka...”
“mmiiaauuwww...” Cibirku sambil mengalihkan pandangan.
Dan tiba-tiba apa yang ku lihat memang harus aku lihat. Arka pulang dengan seorang gadis berseragam putih abu-abu yang sedang duduk di jok motor Arka.
“tuh, majikan kamu dateng. Kamu samperin dia dulu, aku tunggu disini.”
“iya vin, aku kesana dulu ya. Kamu jangan pulang. Awas kalo sampe kamu pulang...”
“iya, aku nggak akan pulang kok. Ya udah buruan. Ntar Arka nyariin.”
Aku berjalan ke dalam rumah dan menghampiri Arka.
“Winky...” Arka segera menggendongku.
Aku melirik gadis itu. Matanya biru. Aku yakin dia adalah Jessica. Sungguh aku merasakan sesuatu yang tak nyaman ketika aku melihat Jessica. Bukan karena cemburu, tapi ada sesuatu yang lain, yang hanya bisa dirasakan oleh kucing.
“haii Winky...” Ucap Jessica sambil tersenyum. Senyum penuh tipuan!
Aku berusaha menahan emosiku namun tak bisa. Aku sudah bisa menduga bahwa dia hanya memanfaatkan kepolosan dan kebaikan Arka. Aku yakin!
“MMIIIAAUUWWW!!!” Teriakku garang. Tanpa sadar aku loncat ke arah Jessica dan mencakarnya hingga menggoreskan tanda di bajunya.
“WINKY!!!” Bentak Arka sambil menatapku tajam.
Aku terdiam, mataku berair dan aku berlari menuju kamar Arka. Baru kali ini Arka membentakku seperti itu. Hanya demi gadis yang baru dikenalnya kurang dari sebulan...
Aku merasakan ada sesuatu yang meremukkan hatiku, bagaikan duri berlapis garam yang menyayat tajam kulitku.
            Terdengar suara motor Arka. Mungkin ia sedang mengantarkan Jessica pulang. Ah apa urusannya denganku... Aku kan hanya seekor kucing...
           
@@@

            Hari sudah mulai petang dan hujan turun lebat. Kulihat Arka tertidur pulas setelah mengantarkan Jessica pulang. Dan ia belum juga menyapaku. Ah, seandainya saja ada Kevin pasti aku akan bercerita banyak tentang hari ini...
            “KEVIN???”
            Aku bergegas keluar rumah. Dan kulihat Kevin masih berteduh di tempat bermainku dekat pohon apel.
            “KEVIN!!!” Teriakku.
            “Winky...” Ia berlari ke arahku.
            “Kamu kehujanan? Kok kamu nggak pulang aja sih?!!”
“aku nungguin kamu Winky...”
“kok kamu ngelakuin hal ini sih vin? Harusnya kalo aku nggak keluar-keluar kamu langsung pulang dong...”
“mmeeeoonggg... Karena aku sayang sama kamu Winky...”
“Hah? Aku belum percaya dengan apa yang baru saja kudengar.
“KEVIN...” Panggil seorang gadis cantik dengan membawa payung dibalik pagar rumah Arka.
Suaraku dan Kevin tak didengar oleh Zaskia, majikan Kevin karena tak mampu mengalahkan hujan.
“KEVIN...”
Teriakan Zaskia didengar oleh Arka dan Arka pun membawa payung untuk membukakan pagar rumahnya untuk Zaskia.
“ada perlu apa ya mbak? Saya Arka bukan Kevin...”
“aku mau nyari kucing aku namanya Kevin... Biasanya dia main kesini sama kucing kamu...”
Arka langsung saja mempersilahkan Zaskia masuk dan menggendongku ke dalam rumah, serta mengajak Zaskia dan Kevin kerumahnya.
“kucing kamu lucu deh, mas...”
“panggil aja aku Arka...” Sahut Arka.
“oh, kenalin aku Zaskia...”
Mereka saling berjabat tangan. Dan kami, aku dan Kevin masih berada dalam kebisuan masing-masing.
“eh, kucing aku emang lucu banget, matanya indah, bulunya juga cantik. Hhehe” aku dengar Arka memuji-muji diriku lagi. Ah, senangnyaaa... “ngomong-ngomong, kucing kamu kok suka main kesini? Naksir sama Winky yaa...”
Huft! Arka benar-benar membuatku tersipu.
“gimana Winky? Kayankya Arka udah setuju nih besanan sama Zaskia...”
“hmmm, iya deh...”
“iya apa nih?”
“mmiiaauuuwwww...” Aku mau jadi pacar kamu...
“mmeeoonggg...” Aku sayang sama kamu, makasih yaaa...
“mmiiauuwww...” Aku juga sayang banget sama kamu Kevin...

@@@

Kini ini giliran aku yang bahagia karena telah memiliki Kevin sebagai pelengkap hidupku, dan aku menyaksikan Arka sedang bersedih. Ternyata benar apa yang aku rasakan... Jessica hanya memanfaatkan kepolosan Arka. Dan Arka diam tadi bukan karena amarah padaku, namun karena ia bertemu dengan kekasih Jessica...
Kudekati Arka, kuciumi tangannya yang sedang membelai leherku. Ciuman seorang piaraan kepada majikan, bukan seorang pecinta kepada yang dicintai. Perasaanku pada Arka hilang seketika setelah aku bersama dengan Kevin dan Arka menjauhi Jessica. Syukurlah Arka sudah tahu kelakuan Jessica lebih awal, daripada nantinya ia lebih tersakiti...
Dan seperti rencanaku dengan Kevin tadi, kami yang akan menjodohkan Arka dengan Zaskia. Mungkin tak butuh waktu yang lama karena aku yakin sekali, banyak kesamaan antara mereka...
Atau, biarkan mereka memilih jalannya sendiri entah untuk bersama sebagai sepasang kekasih, atau hanya sebagai sahabat yang sama-sama menyukai kucing. Dan aku tak akan menyia-nyiakan Kevin yang benar-benar tulus mencintaiku.
“mmmiiiaauuuwww...” Aku sayang kamu, Kevin...
“mmmeeeooonggg...” Aku sayang kamu Winky, selamanya...

~SELESAI~

Selamat Hari Lebaran :')

baju baru , snack , jajanan berjajaran di ruang tamu , semuanya masih sama .
masih mengundang keceriaan karena keluarga semua berkumpul dan saling bermaaf-maafan ..

dan tetap sama , seperti 11 tahun terakhir .. menyendiri di tengah hiruk pikuk keceriaan .. menjalani hari raya tanpa maaf seorang ibu ..

Ya Allah , maafkan aku , yg iri melihat sepupu dan kerabat lady bercanda ria dengan ibu mereka ..
Ya Allah , maafkan aku , yg iri melihat mereka" yg meminta maaf pertama kali adalah dengan ibu mereka ..

buat ibu ..
 vivi berharap ibu disana inget sama vivi .. dan maafin segala kesalahan vivi yg kadang berpikiran negatif tentang ibu ..dan vivi berharap ibu juga kangen sama vivi :')
 bu , pulang yah .. vivi kangen banget sama ibu .. vivi sekarang udah gede lho bu .. kata orang" vivi mirip banget sama ibu ..

*tapi vivi itemm , kebanyakan panas"an sih .. :'D

pulang ya bu , ntar vivi ajak ibu jalan" .. vivi kenalin sama temen vivi yg baik" sama vivi ..
ntar vivi beli baju buat ibu kalo ibu pulang ..
vivi kangeeeenn sama ibu ,kangen dinyanyiin ibu , kangen dimasakin ibu , kangen semua tentang ibu :'*

selamat hari raya Idul Fitri yah ibunda.ku tersayang :'*
mohon maaf lahir dan batin :')
>> I LOVE U , MOM


dan untuk kawanku semua , yg selama ini udah kasih semangat , menenangkan aku waktu aku nangis , sedih dan terjatuh , yg selalu ada bahkan ketika diriku ga ada , LADY MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN YAA :)

Senin, 08 Agustus 2011

Quotes_Surat Kecil Untuk Tuhan


·         Aku penasaran, bagaimana nanti aku dikenang
·         Karena aku ingin  ia bahagia tanpa pernah menangis lagi karenaku
·         Mungkin ini yang terbaik dalam hidupku, tapi semua bukanlah yang aku mau
·         Sejarah akan membuat kamu menjadi lebih dewasa dan lebih kuat dari apapun
·         Pokoknya sebelum waktunya tiba, tidak ada yang boleh sedih
·         Harapan tanpa keyakinan sama dengan kosong
·         Dimata Tuhan, manusia cantik dari dalam hatinya, bukan dari rupanya
·         Nangis saja kalau itu bisa membuat kamu nggak sakit
·         Aku ingin menjadi bintang Sirius, selalu bersinar terang di hatimu
·         Terkadang di antara kebahagiaan ada rasa sedih, benci dan marah
·         Kebencian hanya menimbulkan duka yang tak ternilai
·         Sesuatu yang bagimu baik belum tentu baik dimata Tuhan
·         Tuhan, andai aku bisa kembali, aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini
·         Tuhan, kenapa Kau menciptakan waktu hanya satu arah, sehingga aku tidak bisa memutar waktu kembali untuk memperbaiki masa lalu?
·         Aku ingin menjadi dewasa seperti burung yang bisa terbang ketika ia dewasa



Senin, 01 Agustus 2011

Aku Masih Sayang


Sayang,
Aku ga pernah berfikir sejauh ini ketika aku melangkah tuk meninggalkanmu.
Bahkan aku juga ga berfikir akan sesakit ini bila tanpa kamu.
Semuanya aku lakukan begitu mudah dan sangat singkat.

Tapi sayang,
Aku menangis ketika ingat kamu.
Ternyata aku salah dengan apa yang kulakukan dulu.

Ga ada yang lebih baik dan lebih indah dari kamu, sayang.
Ga ada yang lebih tulus menyayangiku daripada kamu.

Sayang,
Seandainya kamu mau memberi aku kesempatan lagi,
Aku pasti akan jaga kamu.
Aku juga ga akan menyakiti kamu lagi.

Aku sadar, aku salah.
Aku juga bodoh karena aku telah menyia-nyiakan kamu.
Katakan sayang, apa yang bisa kulakukan agar kamu mau maafkan aku.

Maafkan aku ya sayang,
I’m still love you...