Selasa, 18 Desember 2012

Seribu Tanda



Sepercik gerimis tiba-tiba mendesis dengan sinis
Gaduh mencuri sunyi dari diamku, lalu kembali membeku
Dan aku tetap bergeming pada seribu tanda yang membingungkan
Berbagai rasa berceloteh dalam hatiku
Akupun masih bingung pada kebingungan mereka
Dimana batas kanan dan mana batas kiri ?
Apakah mereka akan bertemu pada suatu medan ?
Ataukah perbedaan itu terlalu jauh hingga mereka tak bisa menyatu ?

Yang ditunggu pun akhirnya tiba,
hujan deras telah memecah kebingungan ini
mengusir gerimis yang sedari tadi mengejekku

hujanpun berhenti..
lalu kesunyian membungkam mereka
dan aku masih berkutat dalam seribu tanda yang tak perlu dijawab...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar